Selamat Hari Sumpah Pemuda Ke - 92,

 


Saya ingin berbagi cerita menarik yang mungkin belum semuanya pernah membaca atau mendengarnya, cerita ini saya kutip dari artikel yang di tulis Bapak Sulthan Fatoni, Wasekjen PBNU masa Khidmat 2010 - 2015 yang di muat dalam kolom artikel Kompas.com.
Organisasi Nu yang telah terbentuk dua tahun sebelum Kongres Pemuda II yang bermuara pada tiga gerakan yaitu gerakan pencerahan (tashwirul afkar), gerakan nasionalisme (nahdlatul wathan) dan gerakan kemandirian ekonomi (nahdlatut tujjar). Kehadiran NU pada 1926 itu tak lebih dari tahapan dari proses gerakan kebangsaan yang makin menguat memasuki abad 20. Dalam menghadapi penjajahan Belanda pada saat itu, setahun sebelum terselenggaranya Kongres Pemuda, Para Kyai NU memutuskan menabuh genderang perang kebudayaan. Para kiai NU menyasar pada pelarangan budaya Belanda yang tersimbolkan dalam ornamen mode pakaian. dalam implementasinya berwujud boikot dan delegitimasi atas budaya yang bersumber dari penjajah, Instruksi tersebut di sambut baik oleh seluruh Muslim Nusantara. Babak selanjutnya terjadi pada tanggal 9 September 1928 saat NU menggelar Muktamar sebulan sebelum deklarasi Sumpah Pemuda.Saat Muktamar NU Para kiai menambah agenda baru konfrontasi dengan Belanda dengan memasukkan isu ekonomi dan politik. Satu bulan paska Muktamar NU ke-3, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928, Sumpah Pemuda dideklarasikan. Tema besar Sumpah Pemuda cepat direspons masyarakat mengingat Sumpah Pemuda adalah bagian dari babak perjuangan anak bangsa, termasuk Nahdlatul Ulama. Inilah yang dimaksud Ruslan Abdul Ghani bahwa NU adalah bagian dari gerakan sistematik kebangkitan nasional. Az

#GenerasiMudaNUjatim
#GenerasiMudaNUkaresidenanAG

Komentar